Oknum Aparat Desa hingga Camat di Mamasa Dilaporkan Menyuap ...
KOMPAS.Com MONEY POLITIK PILKADA MAMASA : Oknum aparat desa hingga camat di mamasa dilaporkan menyuap pemilih…

MAMASA, KOMPAS.com â" Oknum aparat desa hingga camat di Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dilaporkan warga karena diduga melakukan praktek suap kepada warga untuk mempengaruhi independensi pemilih.
Oknum tersebut dilaporkan oleh Abdul Rahman, seorang tim salah satu pasangan calon bupati dan wakil Bupati di pilkada di Mamasa, ke sentra Gakkumdu Mamasa, Rabu (27/6/2018) dini hari (27/6/20 18).
Baca juga: Hadang Serangan Fajar Pilkada, Polisi Gelar Razia
Di hadapan Komisioner Panwaslu Mamasa Rustam dan penyidik Gakkumdu, Abdul Rahman mengaku diminta oleh seorang camat mengumpulkan data warga yang akan diberi uang guna memilih calon dukungannya.
Dia menyebutkan, ada dana sekitar Rp 50 juta untuk dibagikan kepada para tim melalui kepala desa masing-masing.
âSaya diberi uang Rp 5.120.000 untuk dibagikan kepada calon pemilih sesuai daftar yang diserahkan, tapi saya tidak bagi dan memilih melaporkan karena ini mencederai proses demokrasi di Mamasa,â jelas Abdul Rahman.
Baca juga: Pelaku Serangan Fajar Jelang Pilkada Bakal Ditendak Tegas
Dia sendiri mendapatkan uang pelicin untuk dibagikan sebesar Rp 5.120.000.
Uang itu tidak dibagikan namun dilaporkannya ke Panwaslu dan tim Gakkumdu Mamasa sebagai barang bukti pelanggaran udang-undang Pilkada.
Selain menyerahkan uang Rp 5.120.000 ke Panwaslu Mamasa, Rahman juga menyerahkan daftar nama-nama warga calon penerima uang yang jumlahnya bervariasi setiap keluarga.
Baca juga: Antisipasi Serangan Fajar di Pilkada Jatim, PDI-P Intruksikan Kadernya Ronda
Sementara itu, Rustam membenarkan laporan tersebut. Menurutnya, laporan tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil sehingga akan segera dirapatkan tim Gakkkumdu sebagai tindak lanjut laporan warga tersebut.
âKarena Laporannya sudah memenuhi syarat formil dan materil, Laporan in nantinya segera akan dibahas tim Gakkumdu Mamasa,â jelas Rustam.
Pasutri
Sebelumnya, Selasa (26/6/2018) kemarin oknum aparat Desa di kecamatan Mamasa, Sulawesi Barat, juga diadukan ke sentra Gakkumdu karena diduga membujuk sepasang suami istri untuk meilih pasangan calon tertentu di pilkada kotak kosong Mamasa 2018.
Baca juga: Survei SSC: 99 Persen Pemilih Pilkada Jatim Akan Terima Serangan Fajar
Timotius dan istrinya Arruan Tudang, Warga Desa Orobua, Kecamatan Sesena padang (Sespa), mendatangi Kantor Panwas Kecamatan Sespa sambil mebawa uang Rp 200.000 lengkap dengan nama calon penerimanya.
Timotius menuturkan di depan Panwaslu, oknum aparat desa tersebut menyerahkan uang Rp 200.000 sambil menitip pesan untuk memilih pasangan calon tunggal di Pilkada Mamasa.
Kompas TV Setelah melakukan pencoblosan, Deddy Mizwar berencana untuk bertolak ke BandungBerita Terkait
Mahar Politik, Serangan Fajar, dan Suap
Djarot: Tangkap Pelaku "Serangan Fajar", tapi Jangan Dipukuli
Anies: Jangan Coba-coba Lakukan "Serangan Fajar"
Jelang Pemungutan Suara Pilkada, Polisi Awasi "Serangan Fajar"
Terima "Serangan Fajar"? Laporkan ke Polisi
Terkini Lainnya

Pembukaan Asian Games, Istana Benarkan Jokowi Undang Kim Jong Un dan Moon Jae In
Nasional 28/06/2018, 21:05 WIB
Meski Menang Quick Count, PKB Perintahkan Kadernya Kawal Suara Rindu
Regional 28/06/2018, 20:51 WIB
Pasca-Pilkada, Gerindra Makin Intensif Bangun Koalisi bersama PKS-PAN
Nasional 28/06/2018, 20:51 WIB
Polisi Didorong Tuntaskan Kasus Penembakan Mobil Serikat Pekerja JICT
Megapolitan 28/06/2018, 20:44 WIB
Cerita Pengemudi Go-Jek Terbantu Layanan Pembayaran Non Tunai
Megapolitan 28/06/2018, 20:42 WIBGolkar Usulkan Koalisi Pengusung Jokowi Segera Dipastikan
Nasional 28/06/2018, 20:42 WIB
Dua Kubu Paslon Klaim Menang di Pilkada Kota Bima
Regional 28/06/2018, 20:36 WIB
Polisi: Batu yang Dilempar dari JPO Tol Jakarta-Merak Diduga dari Proyek Jalan
Megapolitan 28/06/2018, 20:34 WIB
Jika Tertangkap, Buaya Kali Grogol akan Dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa
Megapolitan 28/06/2018, 20:31 WIB
Seru, Ini 5 Tips Menulis Bersama Anak Saat Liburan
Edukasi 28/06/2018, 20:29 WIB
Hari Pertama Beroperasi, Angkot OK 16 Masih Sepi Penumpang
Megapolitan 28/06/2018, 20:28 WIB
Fadli Zon: Keinginan Ganti Presiden Cukup Tinggi
Nasional 28/06/2018, 20:24 WIB
Truk Trailer Terguling di Tomang karena Belok Menikung
Megapolitan 28/06/2018, 20:22 WIB
Duduk di "Sendok" Ekskavator Hingga Naik Pohon Kelapa, Cara Warga Lawan Pembangunan Bandara Kulonprogo
Regional 28/06/2018, 20:20 WIB
No comments